Modul 2.3.Coaching Untuk Supervisi Akademik
MODUL 2.3
2.3.a.9.Aksi Nyata
Praktik Coaching Untuk Supervisi Akademik
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
CGP mempraktekan rangkaian supervisi akademik dalam pembelajaran dengan menggunakan paradigma berpikir coaching dan melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik tersebut.
Instruksi Penugasan
- CGP akan melakukan praktik dengan rekan sejawat. CGP akan menjadi supervisor dan satu rekan sejawat menjadi yang akan di observasi.
- CGP akan melakukan pra-observasi berupa percakapan mengenai bagian dari pembelajaran yang akan menjadi fokus pengembangan. Bagian ini direkam sebagai bahan pendukung penilaian dan refleksi CGP. Hasil rekaman diberikan kepada Pengajar Praktik.
- CGP melakukan observasi pembelajaran di kelas rekan sejawat. CGP membuat catatan lembar observasi yang akan digunakan pada pasca observasi.
- setelah mendapatkan data hasil supervisi. CGP akan melakukan sesi percakapan pasca observasi dengan dihadiri oleh Pengajar Praktik. Pada sesi ini, CGP mempraktikan pemberian umpan balik berbasis coaching dan percakapan coaching (refleksi dan kalibrasi). Percakapan perencanaan juga dihadirkan sebagai bentuk perencanaan pengembangan diri guru kedepannya.
- Unggahlah dokumen yang digunakan pada kegiatan Aksi Nyata ini pada laman LMS, meliputi :
- Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas.
- Lembar Catatan Percakapan Pelaksanaan Observasi Kelas.
- Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas.
- Lembar Rencana Pengembangan Diri.
- Lembar Rencana Pengembangan Diri Latihan Coaching
SUPERVISI AKADEMIK
Supervisi Akademik adalah merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Supervisi akademik ini adalah kegiatan yang positif dan berkelanjutan yang bisa meningkatkan kompetensi seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran sehingga pembelajaran bisa berpihak pada anak. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan kompetensi diri dalam meningkatkan performa mengajar sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai. (Glickman,2007,Doresh,2001).
Beberapa prinsip-prinsip Supervisi Akademik dengan paradigma berpikir Coaching terdiri dari :
- Kemitraan proses kolaboratif antara supervisor dan guru.
- konstruktif : yang tujuannya untuk mengembangkan kompetensi individu.
- Terencana ( adanya kerjasama dengan rekan sejawat atau dalam bentuk sebuah jadwal).
- Reflektif.
- Objektif: data/informasi diambil sesuai dengan sasaran yang telah disepakati bersama.
- berkesinambungan (secara terus menerus).
- Komprenship yang mana mencangkup tujuan dari kegiatan supervisi akademik.
TAHAPAN SUPERVISI AKADEMIK DENGAN PRINSIP COACHING
PRA-OBSERVASI
Yaitu Percakapan dari pembelajaran mengenai bagian yang akan menjadi fokus untuk pengembangan.
OBSERVASI
Yaitu aktivitas pengamatan oleh seorang supervisor, ketika guru melaksanakan pembelajaran di kelas rekan sejawat dan membuat catatan pada lembar observasi.Yang mana tujuan utamanya adalah mengambil data atau informasi secara objektif sesuai dengan apa yang sudah disepakati.
PASCA-OBSERVASI
Yaitu pemberian umpan balik berbasis coaching dan percakapan coaching (refleki dan kalibrasi)dengan menggunakan data observasi dengan melakukan percakapan agar dapat menemukan pengembangan dan perbaikan diri yang dilakukan oleh guru.
TAHAPAN PASCA-OBSERVASI
CGP disini sebagai Supervisor mencoba melakukan percakapan dengan berbasis coaching, yang mana rekan sejawat(guru) adalah sebagai subjek yang akan dilakukan supervisi. Namun percakapab dalam tahap ini akan terkait hasil data observasi, dengan menganalisis data, umpan balik dan rencana pengembangan kompetensi. Maka proses percakapan bersifat reflektif dan bertujuan untuk perbaikan nanti kedepannya.
TINDAK LANJUT SUPERVISI
Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik tidak hanya berhenti saat rangkaian supervisi klinis selesai saja. Dimana dengan prinsip berkesinambungan dan juga memberdayakan, menjadi seorang supevisor meneruskan hasil dari tahapan-tahapan pelaksanaan supervisi akademik dan klinis sebagai pijakan lanjutan untuk proses tindak lanjut yang mana meliputi refleksi, perencanaan pengembangan diri dan juga pengembangan proses pembelajaran.
REFLEKSI DIRI
- Apa yang sudah berjalan dengan baik selama percakapan?
- Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan ?
- Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk tetap dalam kondisi presence (kehadiran penuh) sebelum dan saat melakukan coaching ?
- Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk memperbaiki / meningkatkannya?
REFLEKSI SAYA
- Ketika dalam melaksanakan coaching hal yang saya anggap sudah baik adalah ketika dalam proses tanya jawab yang mana saya merasa sudah mulai tidak canggung, malu dan gugup lagi. Dan rekan sejawat yang menjadi coachee sudah mulai memberanikan diri dalam menyampaikan masalahnya, sehingga saya sebagai coach juga mempunyai perasaan ingin membantu coachee dalam menyelesaikan masalah.
- Yang perlu di perbaiki/ditingkatkan lagi adalah mengenai bagaimana saya sebagai coachee harus mampu menyusun pertanyaan-pertanyaan terbuka dan berbobot sehingga bisa sesuai dengan alur TIRTA.
- Untuk tetap dalam kondisi kehadiran penuh, sebelum dan saat melakukan coaching saya harus dapat menenangkan diri terlebih dahulu,agar dapat mengkondisikan segala sesuatu supaya menjadi konsunsif sehingga tidak menggaggu proses jalannya coaching.
- Untuk meningkatkannya, saya akan mencoba dan mencoba terus berlatih agar bisa lebih mhir lagi dalam melakukan coaching.
UMPAN BALIK DARI COACHEE
Pertanyaan untuk coachee :
-Apa yang anda rasakan pada saat dicoaching?
- Perasaan saya merasa lebih lega dan bersemangat dalam mengajar karena dengan kegiatan coaching ini di lakukan.
- Karena saya mempunyai pengalaman baru yang saya dapatkan ketika saat dalam pelaksanaan supervisi akademik, terutama pada saat kegiatan pra-observasi. Sebab dengan adanya kegiatan ini sebelum dan sesudah observasi, saya menjadi paham tentang apa saja perbaiakan yang harus saya capai ketika melakukan praktik mengajar.
SALAM GURU HEBAT
TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKAN
@Feroaniya
22.11.22
Komentar
Posting Komentar